Sabtu, 08 Januari 2011

TUJUAN, BIDANG, DAN MAZHAB MANAJEMEN


A.     TUJUAN MANAJEMEN

Apakah tujuan sama dengan sasaran? Tujuan maknanya hasil yang umum (generalis), sedangkan sasaran berarti hasil khusus, misalnya : pertandingan sepakbola, jika hanya ingin menang akan dapat dicapai seperti main kasar, tidak sportif, dan menghalalkan segala cara. Tetapi jika tujuan menang yang ingin dicapai, kemenangan ini diperoleh dengan bermain sportif dan cantik sehingga memuaskan para penontonnya. Jadi tujuan tercapai, dan para penonton merasa puas.
Tujuan dapat kita kaji dari beberapa sudut dan dibedakan sebagai berikut :
  1. Menurut tipe-tipenya :
a.       Profit objectives (laba)
b.      Service objective (pelayanan)
c.       Social objective (kesejahteraan masyarakat)
d.      Personal objective (kepuasan karyawan)
  1. Menurut prioritasnya :
a.       Primer
b.      Sekunder
c.       Individual
d.      Sosial
  1. Menurut jangka waktunya :
a.       Jangka panjang
b.      Jangka menengah
c.       Jangka pendek
  1. Menurut sifatnya :
a.       Management objectives, tujuan dari segi efektif yang harus ditimbulkan oleh manajer.
b.      Managerial objectives, tujuan yang harus dicapai daya upaya atau kreativitas-kreativitas yang bersifat manajerial.
c.       Administrative objectives, tujuan-tujuan yang pencapaiannya memerlukan administrasi.
d.      Economic objectives, tujuan-tujuan yang bermaksud memenuhi kebutuhan-kebutuhan dan memerlukan efisiensi untuk pencapaiannya.
e.       Social objectives, tujuan suatu tanggung jawab, terutama tanggung jawab moral.
f.        Technical objectives, tujuan berupa detail teknis, detail kerja, dan detail karya.
g.       Work objectives, yaitu tujuan-tujuan yang merupakan kondisi kerampungan suatu pekerjaan.
  1. Menurut tingkatnya :
a.       Overall enterprise objectives, tujuan semesta (generalis) yang harus dicapai oleh badan usaha secara keseluruhan.
b.      Divisional objectives, tujuan yang harus dicapai oleh setiap divisi.
c.       Departemental objectives, tujuan-tujuan yang harus dicapai oleh masing-masing bagian.
d.      Sectional objectives, tujuan-tujuan yang harus dicapai oleh setiap seksi.
e.       Group objectives, tujuan-tujuan yang harus dicapai oleh setiap kelompok urusan.
f.        Individual objectives, tujuan-tujuan yang harus dicapai oleh masing-masing individu.
  1. Menurut bidangnya :
a.       Top level objectives, tujuan-tujuan umum, menyeluruh, dan menyangkut berbagai bidang sekaligus.
b.      Finance objectives, tujuan-tujuan tentang modal.
c.       Production objectives, tujuan-tujuan tentang produksi.
d.      Marketing objectives, tujuan-tujuan mengenai bidang pemasaran barang dan jasa-jasa.
e.       Office objectives, tujuan-tujuan mengenai bidang ketatausahaan dan administrasinya.
  1. Menurut motifnya :
a.       Public objectives, tujuan-tujuan yang harus dicapai berdasarkan ketentuan-ketentuan undang-undang negara.
b.      Organizational objectives, tujuan-tujuan yang harus dicapai berdasarkan ketentuan anggaran dasar, anggaran rumah tangga.
c.       Personal objectives, tujuan pribadi (walaupun mungkin berhubungan dengan organisasi) yang dalam usaha pencapaiannya sangat dipengaruhi oleh selera ataupun pandangan pribadi.

Bagaimana cara menetapkan tujuan yang baik ?
  1. Harus jelas dan ditetapkan berdasarkan hasil analisis data, informasi, dan potensi yang dimiliki.
  2. Harus ditetapkan manajer dan minta partisipasi karyawan agar mereka antusias untuk mencapai tujuan tersebut.
  3. Setiap tujuan harus membantu keseluruhan tujuan perusahaan, jadi harus saling menunjang.
  4. Harus mempunyai jangkauan tertentu, memberikan kepuasan karyawan.
  5. Harus realistic dan dapat dipertanggung jawabkan.
  6. Bersifat kontemporer dan inovatif serta up to date.
  7. Harus sesuai dengan kemampuan, supaya gairah kerjanya baik.
  8. Harus berurutan menurut kepentingannya,  sehingga perhatian dititikberatkan pada tujuan-tujuan utamanya.
  9. harus berimbang,

B.     BIDANG-BIDANG MANAJEMEN
Unsur-unsur manajemen terdiri atas 6M (Men, Money, Methods, Materials, Machines, dan Market).
Setiap unsur manajemen ini berkembang menjadi bidang manajemen yang mempelajari lebih mendalam,

Bidang-bidang manajemen dikenal diatas :
  1. Manajemen sumber daya manusia (unsur men)
  2. Manajemen permodalan (unsur money)
  3. Manajemen akuntansi biaya (unsur materials)
  4. Manajemen produksi (unsur machines)
  5. Manajemen pemasaran (unsur market)
  6. Methods adalah cara yang dipergunakan dalam setiap bidang manajemen.

C.     MAZHAB-MAZHAB MANAJEMEN
1.      Mazhab Manajemen Berdasarkan Kebiasaan
Menurut mazhab ini, memimpin, mengatur, mangambil keputusan, pemecahan penyelesaian masalah, dan lain sebagainya hanya didasarkan atas kebiasaan-kebiasaan yang telah dilakukan oleh pihak-pihak lain, sehingga tidak menimbulkan kreasi-kreasi baru dan menghilangkan daya pikir dan kreativitas.
Kelemahannya, masalah, situasi, dan kondisi yang dihadapi masa kini berbeda dengan masa yang lalu, jadi pemecahan dan penyelesaian masalahnya juga harus berbeda pula.
2.      Mazhab Manajemen Ilmiah
Berdasarkan metode-metode ilmiah, penyelesaian masalah dan keputusan-keputusan yang diambil selalu didasarkan atas hasil analisis ilmiah sehingga penyelesaian dan keputusan itu logis, rasional, dan baik.
3.      Mazhab Perilaku
Manajer harus menyadari bahwa manajemen tidaklah dilakukan sendiri, justru manajerlah yang harus menyebabkan orang lain melakukannya. Manajer dalam melakukan wewenang kepemimpinannya harus lebih mengetahui perilaku, keinginan, dan kebutuhan-kebutuhan para bawahannya.
4.      Mazhab Sosial
Manajemen dianggap merupakan suatu system social dan system hubungan cultural. Mazhab ini berorientasi pada sosiologi dan mempersoalkan pengidentifikasian berbagai kelompok social maupun hubungan-hubungan kulturalnya. Dalam mazhab ini dipersoalkan pula hubungan-hubungan antara organisasi, limgkungan intern dan ekstern serta kekuatan-kekuatan yang menimbulkan perubahan-perubahan dan penyesuaian-penyesuaian.
5.      Mazhab Manajemen Sistem
Dalam mazhab ini system-system merupakan intisarinya. Untuk memenuhi tuntutan efisiensi dan efektivitas kerja setiap petugas diperlukan adanya system kerja yang up to date, tepat guna serta sesuai dengan kondisi setempat.
6.      Mazhab Manajemen Berdasarkan Keputusan
Titik berat mazhab ini terletak pada keputusan-keputusan manajerial. Menurut mazhab ini, pengambilan keputusan-keputusan merupakan tugas utama seorang manajer.
7.      Mazhab Pengukuran Kuantitatif
Ciri-ciri mazhab ini, adalah :
a.       Mengoptimalkan hasil (output) dari (input) masukan
b.      Menggunakan model-model matematis
8.      Mazhab Proses Manajemen
Mazhab ini menganggap bahwa manajemen merupakan serangkaian aktivitas yang terdiri dari sub-aktivitas tertentu. Serangkaian aktivitas ini dilakukan dalam fungsi-fungsi manajemen yang merupakan sebuah proses yang manajemen.
9.      Mazhab Manajemen Menurut Keadaan
Mazhab ini melihat kemungkinan-kemungkinan peristiwa yang mungkin terjadi merupakan hal penting yang harus dipertimbangkan di dalam mempelajari organisasi dan manajemen.

1 komentar:

  1. TUjuan manajemen MAZHAB INI APA ? DAN FUNGSINYA UNTUK BAGIAN MANAJEMEN !

    BalasHapus

Prof. zonakoe sangat mengharapkan komentar anda dengan harapan akan terjalinnya suatu pertemanan dan sillaturahmi.
Prof. zonakoe pasti akan balik mengunjungi anda supaya kita bisa ngopi bareng lagi